Genre : Romance
Rating : T
Language : Bahasa Indonesia
Author : @MarthAngel1004 / martha_sujushinee@ymail.com
Main Cast :
Lee Hyuk Jae / Kim Eunhyuk
Kim Hyoyeon / Kim Hyoyeon
Support Cast :
Taeyeon
Leeteuk
Siwon
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
SUM : Sebenernya ini lanjutannya dari FF Taeteuk ONE WAY, so yang belum baca disarankan baca dulu biar ga pusing, Okay? Let's Cekidot~
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
*Author
POV*
"Kau
mau ini?"
"Aaaahh.."
Saat Taeyeon membuka mulutanya
untuk menerima suapan ice cream, Leeteuk malah mendaratkan ice cream di hidung
Taeyeon, dan tanpa rasa bersalah ia mulai tertawa.
"Hahahaha,
mian mian" ujar Leeteuk.
"Aish..
Oppa!" kata Taeyeon yang kemudian menyolek ice cream dan memeperkannya di
wajah Leeteuk.
"Ya!
Chagi ya!"
"Hahaha,
ayo Oppa.. Kejar aku!" ujar Taeyeon yang kemudian berlari.
"Taeyeon-ah!
Kemari.. Malu dilihat orang.." balas Leeteuk sambil berlari kecil.
Tapi Taeyeon tidak mendengar
dan malah berlari lebih jauh. Dengan terpaksa Leeteuk mengejarnya sampai akhirnya
dengan nafas tersengal-sengal ia berhasil mendapatkannya...
*Taeyeon
POV*
Di rumah, aku langsung masuk
kamar...
"Hahahahaaaahh~"
"Tsk,
kali ini kemana?" tanya Eunhyuk tiba-tiba.
"Aish,
kenapa kau selalu ada di kamarku sih? Aku ke festival.. Kenapa?" balas ku
ketus.
"Ah
kau ini.. Ckckck, bagaimana bisa kau kembali padanya hah?"
"Karenaaa..
Karena kekuatan CINTA!"
"Hoek.."Ledek
Eunhyuk.
"Waeyo?
Kau iri ya? Tenang akan ku carikan pacar untuk mu?" ujarku santai.
"Ap..
Ap... Apa maksudmu?!" tanyanya gugup.
"Kau
iri karena aku punya pacar, makanya aku akan berusaha mencarikan pacar yang
baik untukmu.." kataku menyindir Eunhyuk.
"Bu,
bu, buat apa?"
"Agar
kau tidak iri lagi padaku. Atahu kau sudah punyapacar ya? Kenapa aku tidak
pernah melihatmu membawa-nya?" balasku lagi dengan nada menyindir.
"Mmm..mm..
Ak.. Aku punya!" ujarnya ragu.
"Jinjja?!
Waahh kau hebat Eunhyuk-ah! Besok kenalkan padaku ya?" ujarku yang
kemudian berlalu ke kamar mandi.
*Eunhyuk
POV*
"Hehehe,
ye Noona.. Jangan Terburu-buru!" balasku.
Haaah.. Eothokke? Dalam waktu
kurang dari 24jam bagaimana aku bisa menemukan seorang wanita? Untuk di jadikan
pacar lagi, pinjam pulpen ke teman sebangkuku di sekolah saja aku tidak
berani... Hufftt, aku bisa gila kalau begini cara-nya!
.
. . . . . . . . . . .
Keesokan paginya, dengan
merasa berat aku mencoba membuat diriku terlihat lebih rapih dengan seragamku,
untuk menambah kemungkinan ada yang menyatakan cintanya padaku. Hahh, bagaimana
supaya terlihat keren ya?
"Pagi
Eomma, pagi Eunhyuk-ah.." sapa Yeona menuju meja makan, ia duduk dan
mengambil 2 lembar roti, kemudian mengoleskan selai diatasnya.
Haahh..
Aku berharap dia Amnesia..
"Oh
iya, Eunhyuk, aku hari ini banyak pekerjaan. Tapi aku masih penasaran, temui
aku jam 8 malam saja ya? SMS-kan aku tempatanya, aku akan pergi bersama Leeteuk
Oppa." ujarnya girang.
"Kalian
bertiga.. Nanti malam mau kemana?" tanya Eomma.
"Bukan
bertiga, tapi berempat. Eunhyuk akan memperkenalkan pacarnya padaku."
balas Yeona berbisik pada Eomma.
"Yeona!"
kata ku agak berteriak.
"Eunhyuk-ah!
Sudah kubilang jangan panggil dengan nama orang lain, yang benar Taeyeon
Noona." ia membenarkan.
"Tidak
mau, aku mau-nya seperti itu. Kalau tidak suka kau cari saja adik yang
lain!"
"Ishh..
Kau.. Ingat nanti malam jam 8 tepat!" balasnya menggeram padaku.
"Ish,
ya ya... Ayo!" ujarku.
"Hati-hati
bawa mobilnya!"
"Ye,
Eomma.." balas kami bersamaan.
Di mobil, aku berusaha untuk
diam, mencoba untuk tidak melakukan kesalahan dengan setiap kata yang kubuat...
Tapi dia malah melempariku dengan banyak pertanyaan."Siapa dia?, Seperti
apa wajahnya?, Dia pintar? Kaya?".
Sesampainya
di depan gerbang, aku keluar mobil tanpa pamit padanya.
"Eunhyuk-ah!
Tidak ada cium untukku hari ini? Apa karena kau sudah punya pacar?!
Hihihi" katanya menyindirku lagi.
"Muaacchh!"
tanpa dia sadari, aku sudah mencium pipinya.
"Eunhyuk!
Ish, basah tahu! Awas kau ya!"
"Yeona,
annyeong~"
*Taeyeon
POV*
Haaahh... Adik ku itu..
Eunhyuk-ah mana ada yang sepertimu? Kau menyuruhku cari adik lain? Kau...
Mengingatkanku pada Appa..
Echo,
echo, echo in my mind~ Dering ponsel
mengagetkanku.
Sooyoung : Ya! Eodiseo? Cepatlah sedikit!
Taeyeon : Ah iya, segera! Tunggu aku!
Bip!
Segera
kumatikan ponselku, kemudian memacu mobilku.
*Eunhyuk
POV*
Aku
melamun saja di kelas sampai bel istirahat berdering. Pikiranku benar-benar
kosong.
"Eunhyuk
Oppa~" seorang yeoja menghampiriku.
"Ada
ap, kau.. Sulli kan?"
"Mm,
Oppa mengenal ku?"
"Hmmh
ya baiklah, sekarang kau mau apa?" tanyaku.
"Ini..."
dia memberiku sebuah kotak kecil berwarnya merah muda.
"Mian,
Sulli-ah.." kataku yang kemudian menoleh ke luar pintu. "Ya!
Taemin-ah!" aku memangil Taemin yang kebetulan lewat.
"Ye,
Hyung.. Ada apa?"
"Ini,
dari Sulli!" aku langsung mengambil kotak tersebut dari tangan Sulli, dan
memberikannya pada Taemin.
"Oppa!
Inikan untuk..." Sulli menghentikan ocehannya saat matanya melihat Taemin.
"Ah..
Sudahlah kalian berdua, pergilah.." aku langsung mendorong kedua pasangan
baru itu keluar, kemudian dengan kesal kembli duduk.
"Haah...
Kenapa Sulli? Noona tahu yang seperti itu bukan tipeku."
Bel
pulang...
"Hmm..
Enakanya kemana ya?" pikirku sambil melewati gerbang sekolah.
"Eunhyuk!"
panggil Sungmin yang kemudian langsung merangkul pundakku. "Jalan
yuk!" lanjutanya.
"Kemana?"
"Kudengar
ada Street Dance di Mall, ayo kita kesana!"
"Jinjja?
Ayo kalau begitu, jangan buang waktu" aku langsung menarik tangan Sungmin.
"Eh
eh eh... Tunggu! Kita ganti baju dulu.."
"Ahhh
benar juga, tapi aku tidak bawa."
"Tenang,
aku ada. Aku tahu kau pasti mau aku ajak, makanya aku sudah siap" kata
Sungmin enteng.
"Kau
memang temanku,Ayo!" balasku girang.
Setibanya di Mall mataku hanya
menangkap segerombolan orang, tidak panggung, atahu sorot lampu. Orang-orang
menghalangi pandangan.
"Waaa...
Ramai sekali"
"Jelas,
ini Mall" jawabku. "Ah disana!" lanjutku saat melihat banner
Street dance.
"Kau
mau ikut?!" tanya Sungmin.
"Kenapa
tidak? hadiahnya lumayan 300 ribu won." Kataku sambil menunjuk papan
persyaratan peserta, “Lagipula sayang kalau kita hanya menonton.”
"Kalau
kau sudah bicara begitu apa boleh buat."
*Author
POV*
Eunhyuk yang hendak menuju
meja pendaftaran tiba tiba menabrak sesorang.
"Aduh.."
"Ah,
Aghassi..." Eunhyuk membantunya berdiri, saat melihat wajah orang yang
ditabrakanya. "Wah cantiknya~” Bisikku “Mmm.. Mm.. Maaf.."
"Gwaenchana.."
"Boleh
aku.." Saat Eunhyuk mau menayakan namanya, wanita itu pergi.
"Next..
Next! NEXT!" teriak panitia.
"Ah
iya iya, aku..." dengan gugup aku mendaftar ‘Siapa ya wanita cantik itu?’ ucapku dalam hati.
*Taeyeon
POV*
"Haahh...
Beres juga, sekarang jam~... 6?!"
Saat itu juga aku langsung menekan
nomer telepon Leeteuk di ponselku.
Tuuutt..
Tuuutt...
Leeteuk : Ne, ada apa Chagi?
Taeyeon : Oppa sibuk tidak?
Leeteuk : Tidak juga, ada apa?
Taeyeon : Jam 8, temani aku makan malam..
Eunhyuk akan memperkenalkan pacarnya padaku.
Leeteuk
: Aaaa~ arrasseo, baiklah
kujemput setengah 8 ya?
Taeyeon
: Bye, Chuuu~
Bip!
"Aku
tidak sabar melihat bagaimana ekspresi Eunhyuk saat memperkenalkan pacarnya nanti,
dia kan anak pemalu. Hihihi"
"Taeyeon,
ada apa?" tanya Sooyoung.
"Bukan
apa apa, hehehe"
*Eunhyuk
POV*
"Peserta
nomer 113 dan 114 , silahkan naik ke panggung!"
"Ah
itu aku.." dengan segera aku langsung naik ke panggung.
"Eunhyuk!
FIGHTING!" teriak Sungmin.
"Eh?
Ini lawanku? Seorang Yeoja?" kataku dalam hati. Topinya menutupi separuh
wajahnya, hanya rambut panjangnya yang terlihat jelas.
Musik dimulai, awalnya aku
hanya melakukan gerakan yang biasa saja, tapi lama-kelamaan wanita itu
mengeluarkan gerakan yang indah dan sulit. Dia Pro! Lalu karena tidak ingin
kalah aku mengerahkan seluruh kemampuanku melawannya sampai waktunya habis.
Sampai saat terakhir ia baru melepaskan topinya, dia?!
"Hosh..
Hosh.. Hosh." Kami berdua menuruni pangung diiringi sorakan penonton.
"Eunhyuk!
Kau keren sekali!" puji Sungmin.
"Tentu...
Saja.. Hufft, tapi wanita cantik itu juga.."
"Sebentar
lagi diumumkan pemenangnya, ayo mendekat!" ajak Sungmin.
Tapi
aku menolakanya, "Min, aku pergi dulu! Kau tolong jaga dulu disini!"
Aku pergi mencari wanita tadi,
berkeliling diantara penonton dan sampai akhirnya kutemukan dia berbalur
keringat juga sedang menunggu hasil pemenang.
"Aghassi!"
panggilku, dia menoleh.
Setelah
menoleh ia langsung memalingkan wajahnya. Aku menghampirinya
"Aghassi.."
ulangku.
"Pemenangnya
adalah Kim Eunhyuk!! Selamat anda memenangkan 300 ribu won!!" teriak dewan
juri.
"Aghassi..
Jadilah pacarku!" pintaku tanpa memperdulikan pengumuman itu.
"Cih..
Siapa kau? Kau datang dan mengalahkanku. Kemudian memintaku menjadi pacarmu?!
Yang benar saja!" jawabnya ketus, tapi aku menyukainya.
"Tolong,
jadilah pacarku, setidakanya malam ini saja.."
"Apa
kau tahu? Aku sudah lama mengicar posisi dalam kompetisi ini, aku butuh
uang!" katanya lantang.
"Baiklah,
begini saja. Anggap kau yang menang, dan aku akan memberimu 300 ribu won itu.
Setuju?" tawarku.
"Jadi
pacarmu malam ini saja kan? Baiklah."
"Baguslah,
ayo!" aku langsung mengajakanya untuk berdandan.
To
: Sungmin
Mian,
aku ada urusan lain. Kau pulang saja duluan ^^
To
: TaeyeonNoona
Yeonna,
ke Seoul Tower!
Setelah mendandaninya dan
merapihkan diriku, aku pergi dengannya menggunakan Taxi. Di Taxi aku
menjelaskan apa yang akan dilakukan di depan Noona nanti.
*Author
POV*
Tak lama, Eunhyuk sampai.
Belum ada tanda-tanda Taeyeon disana.
"Haahh..
Belum sampai, oh iya Aghassi siapa namamu?" tanya Eunhyuk.
"Bagaimana
dengan mu?"
"Oh,
aku? Benar harusnya aku yang duluan, aku Kim Eunhyuk."
"Cukup
begitu? Baiklah, aku Hyoyeon.. Kim Hyoyeon rago haeyeo." balas wanita yang
sekarang megenakan Simple Dress itu.
"Wah..
Kebetulan marga kita sama..." Eunhyuk tersenyum.
*Hyoyeon
POV*
Dia
tersenyum, padaku?
Deg!
Hah?!
DEG apa?! Tidak, andwe! Kami hanya terikat kontrak.
"Baiklah,
silahkan duduk chagiya. Kita pesan makanan duluan saja."
Aku
kaget dipanggil seperti itu, jadi aku menyangkalnya. "Ya! Jangan seenakanya
panggil seperti itu. Lakukan jika keluargamu sudah disini!"
"Mianhae,
aku hanya berusaha menyesuaikan diri. Karena sebenarnya aku belum pernah merasakan
yang seperti ini, hehehe".
"Mwo?
Maksudmu seperti ini... Kencan? Belum?" tanyaku tidak percaya.
"Hei~
aku baru kelas 3 SMA, ini bukan berarti aku tidak laku. Tapi aku belum menemukan
yang seperti dirimu..." ucapannya terhenti ".. Yang mempsona seperti
mu Hyoyeon-ah." lanjutanya pelan.
Aku
hanya diam dengan mulut hampir terbuka, sampai kemudian sesorang menyerukan sebuah
nama.
"
Eunhyuk-ah!" sepertinya Noona-nya sudah datang.
"Ah,
Noona!" balas Eunhyuk berdiri, kemudian melambai padanya.
Saat ia mendekati meja, aku
ikut berdiri lalu memberi salam.
"Annyeong
Haseyo... Joneun Hyoyeon rago haeyo. Bangapseumnida." ujarku berusaha
ramah.
"Annyeong,
kau.. Yeojachingunya Eunhyuk kan?" jawab yang wanita.
"Waahh...
Kau cantik." kata yang pria, sedangkan aku hanya bisa tersipu malu.
*Author
POV*
Hyoyeon tersipu malu. Lalu
Taeyeon buru buru mencubit lengan Leeteuk.
"Aduh,
sakit.." rengek Leeteuk. Disusul dengan wajah cemberut Taeyeon.
"Hehe,
iya, iya, kau yang paling cantik Taeyeon-ah" lanjut Leeteuk sambil
mencubit pipi Taeyeon manja.
Eunhyuk dan Hyoyeon
mengelengkan kepala bersamaan, dan saat itu juga secara tidak sengaja mereka
berpandangan. Wajah mereka begitu dekat, saking dekatanya samapi wajah keduanya
memerah.
"Ehem...
Ayo kita... pesan makanan dulu." Eunhyuk duduk dengan cepat, lalu
membuka-buka menu dengan gugup.
"Ya,
benar. Aku juga sudah lapar.. Chagi kita makan apa?" timpal Leeteuk.
Tak
berselang lama, akhirnya mereka makan sambil bercakap-cakap.
"Jadi...
Siapa namamu tadi, Hyoyeon!?" tanya Taeyeon.
"Benar,
Eunhyuk Noona." jawab Hyoyeon.
"Hahaha,
iya aku belum memperkenalkan diriku secara resmi. Aku Kim Taeyeon, kakakanya
Eunhyuk. Kau bisa memanggilku Eonni kalau kau mau." Taeyeon tersenyum.
"Ye,
Eonni." Hyoyeon ikut tersenyum.
"Sudah
berapa lama?"
“Ne?”
“Sudah
berapa lama kau pacaran dengan Eunhyuk?” tanya Taeyeon penasaran.
“Aku?”
tanya Hyoyeon kaget, tapi lalu ia berusaha tenang, “Baru satu minggu.”
Kali
ini Eunhyuk yang terlihat kaku, “Maka dari itu kak, aku belum berani
mengenalkannya padamu.”
“Begitukah?”
“Hei,
Taeyeon-ssi kau ini. Kenapa curiga sekali sih?” bela Leeteuk.
“Ah,
benar. Kalu begitu maafkan aku.” Kata Taeyeon sambil tersenyum malu.
*Eunhyuk
POV*
Tak terasa waktu berlalu
begitu cepat, diikuti dengan hari yang juga telah berlalu. Matahari sudah
terbenam, kami keluar meninggalkan tempat duduk kami yang masih terasa hangat,
dan berdiri bersamaan di lobby.
"Yaa~
baiklah Eunhyuk aku akan pulang dengan-nya. Ini sudah malam, jadi kau antar dia
dulu!" Taeyeon menunjuk Hyoyeon lalu dengan cepat menggandeng Leeteuk dan
menariknya menjauh dari kami.
"Ta..
Tapi Yeonna.." kataku pada orang yang sudah tak terlihat. “Yasudah, ayo
kuantar!”
"Gwaenchana,
aku bisa pulang sendiri."
"Tidak
apa, bagaimanapun juga Namja macam apa yang tidak mengantarkan Yeoja-nya
pulang?" Sambil mnggandeng tangan Hyoyeon aku keluar. Sesampai-nya di
luar..
"Sudah,
lepaskan aku! Aku bisa jalan sendiri" pinta Hyoyeon.
"Dimana
rumahmu? Aku mau mengantrmu pulang"
"Tidak
perlu, toh kau juga naik Taxi kan?" Hyoyeon mencibir.
"I..
I.. Iya, tapi bagaimana jika nanti Noona-ku bertanya?"
Tak
lama aku mengucapkan kalimat itu..
"Eunhyuk-ah!
Kau blum brangkat?" Taeyeon Noona muncul kambali.
"No..
Noona?! Aku, aku..."
"Eonni,
Eomma ku menelpon. Aku harus cepat pulang jadi aku duluan saja ya?! Annyeong-gil
haseyo..." salam Hyoyeon.
"Hyoyeon
Annyeong! Hati-hati ya!" aku melambai pada Taxi yang sudah berlalu.
"Baiklh,
Oppa ayo pulang!" ujar Yeonna, aku buru-buru berbalik.
"Yeonna!
Bagaimana dengann ku? Aku tidak bawa motor."
"Itu
urusanmu, terserah kalau kau mau naik Taxi. Yang jelas aku tidak dapat memberimu
tumpangan, karena Oppa-ku membawa mobil sport-nya." balas-nya panjang
lebar.
Tapi aku memaksa, aku
buru-buru masuk mendahului mereka dan duduk di kursi Taeyeon Noona. Awal-nya
aku dimarahi, tapi memang dasar aku tidak akan mengalah akhir-nya dia
membiarkan-ku ikut.
Dirumah...
"Eunhyuk,
keluar!"
"Shilleo!"
"Kenapa
kau selalu masuk ke kamarku?!"
"Eh,
Noona, bagaimana pacarku? Cantik kan?" aku mengalihkan pmbicaraan.
"Ya,
seleramu bagus juga.. Dia baik.." balas Taeyeon yang lngsung reda dari
marah-nya.
"Kalau
begitu sudah ya.. Jangan ganggu aku dengan-nya lagi yaaa~?!" kemudian aku
keluar dari kamar-nya dan menuju kamarku.
Haahh.. Tidak buruk, semua-nya
berjalan lancar. Tapi... OMO! Aku lupa menanyakan nomer Ponsel-nya, gawaaatt.
Sudahlah kalau jodoh pasti bertemu lagi. Lalu dengan cepat aku tidur dengan menyimpan
harapan bisa bertemu lagi dengan-nya.
"Pagi
bu, aku ambil ini ya? Aku berangkat!" setelah menyambar sebuah roti, aku
langsung berlari meninggalkan rumah.
*Taeyeon
POV*
"Ada
apa dengannya? Buru-buru sekali.." gumamku.
"Taeyeon,
bagaimana kemarin?" tanya Eomma.
"Ah,
kemarin... Lancar, kurasa Eunhyuk pasti akan bahagia punya pasangan yang cantik
dan baik seperti wanita itu." jelasku yang sambil menyuapkan sepotong roti.
"Siapa
nama-nya? Profesi-nya?" eomma kmbli bertanya.
"Nama-nya
Hyoyeon. Kim Hyoyeon, dia juga suka menari sama seperti Eunhyuk. Tapi, kalau
profesi atau latar belakang keluarga-nya kami belum membicarakan-nya sampai
disitu."
"Emm..
Ibu jadi penasaran seperti apa dia, Taeyeon kau bilang pada Eunhyuk ya? untuk
mengenalkan pacar-nya pada ibu!"
"Ye,
arraseo. Kalau bgitu aku berangkat ya bu?" aku mengecup pipi Eomma lalu
brangkat ke kantor.
Dikantor aku hanya menandatangani
berkas-berkas keuangan, tidak ada yang penting yang benar-benar perlu dikerjakan.
Haahhh..
"HA!
Taeyeon-ah!"
"Sooyounnnggg...
Kau bikin kaget saja!"
"Hehehe,
kenapa? melamun saja." tanya Sooyoung.
"Bosan"
jawabku singkat.
"Trus,
kerjaanmu sudah beres smua?" aku mengangguk.
"Kita
keluar yuk?!"
"Kemana?"
"Mmm...
Jemput Eunhyuk yuk! Dia sudah pulang kan jam segini?" saran-nya.
"Ah~
ide bagus. Ayo!"
Sesampai-nya disana.
"Wah,
anak-anak sudah keluar. Apa Eunhyuk juga?" tanyaku.
"Apa
kita mau menunggu-nya?" timpal Sooyoung.
"Kau
kan yang mengajakku kemari! Tapi.. Oh iya! Eunhyuk kan bawa motor.."
Sooyoung menepuk dahi-nya
saat kemudian aku melihat Eunhyuk.
"Eunhyuk-ah!"
aku berteriak.
"Ah,
Noona? Sedang apa disana?" jawab Eunhyuk saat dia tepat menghentikan motor-nya
di depanku.
"Kau
mau kemana? Kita makan yuk!" tawarku.
"Memang-nya
aku pria macam apa, jalan-jalan dan makan bersama dua Ahjumma?"
"Ish..
Kau ini.."
"Ehm,
mian Noona. Aku sudah ada janji. Annyeong!" Eunhyuk pergi.
"Percuma
kita kemari." Keluh Sooyoung.
"Sooyoung,
kita ikuti dia bagaimana?"
"Ahh..
Aku bukan penguntit.." tolak Sooyoung.
"Eiishh..
Bukan penguntit, begini, mmm.. Anggap saja detektif!?"
"Detektif
kan pekerjaan-nya menguntit."
"Ya!
Detektif itu menyelidiki. Lagipula kenapa kau mnggunakkan kata yang tidak
menyenangkan seperti itu sih?!" protesku lagi.
"Menguntit
maksudmu?" ujar-nya polos.
"Ahh,
sudahlah. Ayo!"
*Eunhyuk
POV*
“Ahh..
Apa aku bisa bertemu Hyoyeon lagi?”
Ckiiittt!
Mendadak aku mengerem laju
motorku, saat seseorang menghalangi jalanku.
"YA
NEO!” nada bicaraku tiba-tiba berubah halus saat ku ketahui yang menghalangiku
adalah Wanita. “Gwaenchanayo?"
"Kau,
perhatikan jalanmu. Bagaimana kalu nanti aku..." dia menghentikan perkataan-nya
saat melihat wajahku.
"NEO!"
ujar kami berbarengan.
"Wae?!"
berbarengan lagi.
"Ahh,
aku duluan!" dan tidak disengaja, berbarengan lagi.
"Ladies
first.." akhirnya aku mengalah.
"Sudahlah..."
dia berlalu pergi.
"Hyoyeon-ah!"
*Hyoyeon
POV*
Dia memanggilku, dan aku berhenti,
tanpa membalikkan badan aku merespon panggilannya.
"Apa?!"
"Saranghae...
Nan.. Nan neol jeongmal Saraghae... Saranghamnida.."
Aku kaget tiba-tiba dia berkata
seperti itu, dan yang mmmbuatku lebih kaget lg dia memelukku dari belakang yang
sebelumya tidak aku duga. Aku "deg degan" setengah mati.
"Ap..
Ap.. Apa yang.. Kau lakukan? Lepaskan aku!" ujarku ragu, sambil berusaha
menggerakan badannku untuk melepaskan diri.
"Tolong
jangan lepaskan, teruslah begini.. 2 menit saja.."
"Ya!
Ini ditengah jalan dasar kau babo!" aku terus berteriak. Aku melepaskan
lengan-nya yang memelukku dengan paksa. "Sudah cukup!" lalu aku
meninggalkan-nya. "Si.. Siapa dia?! Berani-beraninya, Huh.." aku terus
mengomel di sepanjang jalan. "Si.. Siapa? Kenapa? Sa.. Saranghae?"
DEG!
"Hah?!
Deg apa lagi ini?! Ani, ani, andwe.." aku berjalan cepat.
*Eunhyuk
POV*
‘Hahhh... Aku bertindak
bodoh lagi, kenapa aku sok akrab dengan-nya? Bukan. Itu bukan sok akrab lagi,
tapi sudah melewati batas.’ Batinku.
Lalu sambil berjalan pelan menghampiri motorku...
TIIINNN!!!!
Suara klakson mobil mengagetkanku,
dan tanpa sadar aku langsung menendang bamper depan mobil tersebut. Aku hnya
menunduk sambil menggaruk kepalaku yang tidak gatal itu, sambil menunggu sang
pemilik keluar.
Pemilik-nya keluar aku mencoba
memandang-nya, dia sedang mengecek bamper-nya yang barusan kutendang. Aku kembali
menunduk saat namja tampan pemilik mobil itu menghampiriku.
"Jeosong
hamnida, jeosong hamnida.." ujarku yang memberanikan diri.
"Ehem,
gwaenchana... Tidak ada goresan disana. Mmm.. Seperti-nya kau sedang membutuhkan
pertolongan."
"Hah,
ye?" kemudian aku memandang motorku yang tergeletak tepat di sampingku.
"Hehehe,
aku sengaja menjatuhkan-nya." jawabku.
Sambil
mendirikan motorku yang terjatuh ia bertanya "Kau.. Bagaimana kalau
brgabung dengannku?"
"Ye?"
"Aku
melihatmu di Mall waktu itu. Tak disangka bertemu juga, bagaimana kalau kau bergabung
dengan grup dance kami?"
"YE?"
tanyaku lagi tidak prcaya.
"Hm,
ini kartu namaku. Hubungi aku kalau mungkin kau berminat. Oh iya namaku Siwon..
Choi Siwon."
"Ah,
ye~ aku Eunhyuk." singkatku.
"Baiklah,
aku pergi. Annyeong Eunhyuk-ah"
Sesampai-nya
di rumah...
"Aku
pulang~"
"Eunhyuk,
kau sudah makan?" Eomma menyambutku.
"Aku
tidak lapar, aku ke kamar dulu ya bu?" lalu aku berlalu prgi.
Dikamar, aku langsung
merebahkan tubuhku di kasur.
"Haahh..
Aku tidak percaya ini. Aku memeluk Hyoyeon, dan bertemu orang baik." kemudian
aku mngeluarkan kartu nama tadi.
"Choi~
Si~ Won~ SM~ Entertaiment~ SM~ SM? SM! Waaa!!!" aku brteriak.
"Eunhyuk
ada apa?" Eomma mmbuka pintu kamarku.
"Ye?
A.. Anio.. Hehehe"
"Kalau
kau tidak tidur, makan dulu sana!" Kemudian Eomma kembali menutup pintu.
Aku
menutup wajahku dengann bantal, lalu kembali berteriak.
"SSSSMMMMMM!!!!!"
*Hyoyeon
POV*
"Hmmhh..."
"Hyoyeon-ah,
gwaenchanayo? Kelihatan-nya kau tidak brsemangat, kau sakit?"
"Ani
Siwon-ssi, hanya.. Biarkan aku duduk sebentar saja."
"Arraseo,
cepat menyusul ya. Yang lain sudah menunggu." ia tersenyum padaku, lalu
pergi.
‘Ahh! Ada apa dengannku? Kenapa
hal yang paling kusukai kini terasa menyebalkan?! Semuanya jadi kacau! Kenapaa saat
ada Eunhyuk tadi aku tidak bilang "Nado Saranghae Eunhyuk-ah"? Wae?!
Wae?!’ Dengan
terpaksa aku kembali melanjutkan menari.
Keesokan
hari-nya, aku kembali tidak bersemangat saat latihan.
"Pagi!"
suara seseorang mengagetkanku.
Setelah
suara itu, Siwon-ssi langsung menghampiri-nya.
"Oh
kau, akhir-nya datang juga."
"Ah,
ne.. Annyeong haseyo."
"Jadi
kau sudah memutuskan bergabung dengan kami?"
Aku
dapat dengan jelas mendengar apa yang mereka bicarakan, tapi aku tidak dapat
melihat dengan siapa Siwon-ssi bicara, karena badan-nya menghalangi lawan
bicaranya. Tapi tanpa ragu aku pun kembali mendengarkan...
"Mmm...
Siwon-ssi, mungkin aku akan mencoba dulu bagaimana?"
"Ah~
baiklah kalau bgitu.. Santai saja. Sudah kalau begitu, kau berkenalan saja dulu
dengan yang lain-nya!"
"Ne,
annyeong gil haseyo Hyung.."
Setelah
itu Siwon menghampiriku.
"Oppa,
ada apa? Baru menemukan talent lagi?" tanyaku.
"Hehehe,
ne. Jangan lupa berkenalan ya? Jangan hanya duduk saja, dia orang hebat!"
dia tersenyum.
"Ah,
ya baiklah"
"Sudah
ya, aku ada urusan lain. Latihan yang benar ya Hyoyeon-ah, annyeong!" ujar-nya
berlalu setelah menepuk pundakku.
Aku
penasaran seperti apa orang baru itu, aku malas menghampiri-nya duluan tapi, kenapa
dari tadi ia tidak menampakan wajah-nya padaku? Ah, sudahlah, lagi pula aku
tidak peduli, mau dia kenal aku atau tidak. Aku mengambil botol air minum, dan
meminum isi-nya dengan cepat, sampai seseorang menepuk pundakku sambil
mengucapkan sesuatu yang tidak ingin kudengar.
"Sillyehamnida~
Eunhyuk imnida, boleh saya berkenalan dengan anda?"
Uhuk!
Aku hampir menyemburkan air yang ada di mulutku. Dengan memberanikan diri sebagi
senior-nya aku berbalik, dan saat itu juga...
"NEO??!!"
dia berteriak sambil menunjuk padaku. Sedangkan aku berusaha menatapnya dengan
ketus.
~ToBeContinue~
Cr : martha-kpop.blogspot.com
fanfict & cover by @MarthAngel1004 / martha_sujushinee@ymail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar