Sabtu, 09 Juni 2012

FF DEATH NOTE : The First Name SM TOWN VERSION Part 2 (END)



DEATH NOTE : The First Name
SM TOWN VERSION part 2

Genre : Crime, Mistery, Romance
Language : Bahasa Indonesia, English, Korean
Rated : T
POV : Author
Main Cast :
Yesung as Yesung (Lawliet)
Kyuhyun as Choi Kyuhyun, KIRA (KIRA / Light Yagami)
Eunhyuk as Hyuk (Ryuk)
Heechul as Heenim (Rem)
Sungmin as Minie (Misa Amane)
Siwon as Mr. Choi (Mr. Yagami, kepala polisi)
Ryeowook as Wookie (Watari)
Support Cast :
Leeteuk as Agen Park
Shindong as (Misa's Fan)
Seohyun as Shiori (Light Girlfriend)
Sooyong as Agen Choi
Kibum as Polisi
Donghae as Polisi
Minho SHINee as Polisi

. . . . . . . . . . . . . . . .

‘Choi Sooyoung Seoul Church’ tertulis disebuah kertas file.
           
            Sooyoung duduk menunggu suaminya Park Jung Soo di lobi apartemen untuk bersama-sama pergi ke gereja. Lalu Jung Soo datang dengan wajah gelisah dan masih dengan seragam ala FBInya, ia mendekati Sooyoung yang kemudian berdiri.

“Jung Soo-ssi”
“Sooyoung. Maaf, aku ada panggilan penting. Kau pergilah sendiri.”
“Tapi...”
“Kau bisa mengatasinya sendiri. Sampai jumpa” lalu agen Park beranjak pergi keluar lagi. Sooyoung hanya bisa menggelengkan kepala.

           Agen Park pergi ke stasiun kereta, tapi karena penasaran diam-diam Sooyoung mengikutinya. Cukup cepat untuk mengejar kereta yang pintunya hampir tertutup. Ia melihatnya Sooyoung melihat agen Park berdiri dengan gelisah di di depan kursi kosong. Karena takut terlihat Sooyoung bergeser dan berusaha menutupi wajahnya dengan kertas.
            Park menatap seluruh sudut, memastikan semuanya aman, lalu berbalik untuk mengambil sebuah map di tempat penyimpanan tas di atas kursi, kemudian duduk. Ia merogoh dan mengeluarkan semua isinya, beberapa lembar kertas, pulpen, dan walkie talkie. Dan ia pun menyambungkan headset dari walkie talkie itu ke telinganya.

Senang bertemu denganmu, ini Kira. Aku sudah menunggumu cukup lama. Jangan mencoba turun dari kereta ini sebelum aku perintahkan. Kau tahu aku bisa membunuhmu kapan saja.

            Wajah Agen Park Jung Soo sekarang terlihat khawatir, ia tidak bisa menemukan sudut dimana KIRA bisa melihatnya. Sedangkan Kyuhyun dengan hoodie-nya dan koran  yang ada ditangannya juga sebuah walkie talkie sedang berdiri memperhatikan Agen Park dari gerbong disamping gerbong dimana Agen Park duduk disana, ia dapat melihat dengan jelas.

Jung Soo mengangkat walkie talkie-nya “Apa kau benar Kira?”
Izinkan aku memperlihatkannya padamu. Kau lihat pria yang duduk disampingmu? Namanya Taruhito Oozaki. Dia orang Jepang, dua tahun lalu judi tersangka pemerkosaan.

            Lalu orang bernama Taruhito itu mengankat kepalanya, tanpa suara, tiba-tiba memejamkan matanya.

Jangan terlalu kaget, buatlah posisi tidur padanya, supaya kau tidak dicurigai! Dan tetap tenang.”

            Agen Park sangat kaget saat ia tidak menemukan denyutan pada pria itu. Lalu ia menyandarkannya ke pojok lalu menutup wajahnya dengan buku.

Jadi kau percaya aku KIRA?”
“Kau membunuh orang hanya untuk itu?” jawab Park agak kesal.
Sudahlah, jawab saja pertanyaanku. Sebutkan semua agen FBI yang menangani kasus di Korea! Kalau kau tidak mau bekerjasama aku akan membunuh orang-orang dalam kereta ini satu persatu.”
“Baiklah. Aku, dan ada 11 orang lainnya.”
“Apa kau tahu semua nama dan wajah mereka?”
“Tidak. Tapi aku bisa minta biodata mereka ke FBI.”
“Kalau begitu lakukan! Didalam map itu ada lima lembar kertas, tuliskan semua nama yang kau tahu dulu. Pastikan kau menulis nama dengan jujur. Karena aku pasti tahu kalau kau salah tulis.”
Setelah beberapa saat. “Aku sudah menerima e-mail.”
“Tolong buka.”

            Agen Park sudah membuka e-mail-nya. Disana tertulis jelas nama dan foto anggota FBI, dengan segera ia mengambil kertas dan membuka tutup pulpennya. Ia menuliskan nama anggota FBI lainnya satu persatu dangan tangan bergetar tapi masih dapat menulis dengan baik.

Even if you do not actually possess the DEATH NOTE, the effect will be the same if you can recognize the person and his/her name to place in the blanK.
(Walaupun kau tidak benar-benar memiliki Death Note, efeknya tetap sama kalau kau mengenali orang yang namanya kau tulis di tempat kosong.)

            Setelah menyelesaikan semuanya, Kira meminta agen Park untuk keluar di stasiun berikutnya. Agen Park masih dengan berkeringat dan tangan gemetar meletakan kembali barang yang dia gunakan tadi kembali ketempatnya, lalu segera setelah kereta berhenti ia keluar. 3 Detik. Angen Park mendapat serangan jantung, dan tewas ditempat seketika. Kira yang melihatnya tersenyum puas dari balik pintu kereta yang sudah tertutup.

…….

Kantor Kepolisian Seoul, 15.27

“Pak, dilaporkan semua agen FBI yang bertugas untuk Korea meninggal karena serangan jantung!”
“APA?!” teriak Mr. Choi, kemudian ia segera membuat pertemuan anggota secara mendadak. “Kira telah mengetahui semuanya, bahkan sampai ke FBI.  Kira ini sangat berbahaya, mungkin dia juga sudah menguasai kepolisian. Bagi kalian yang merasa takut dipersilahkan untuk keluar dari misi ini!”

            Beberapa orang berdiri, setelah member salam pada Mr. Choi mereka keluar meninggalkan ruangan. Banyak orang tidak mau terlibat dalam misi ini, hanya tersisa tiga orang anak buah Mr. Choi, Kibum, Donghae, dan Minho.

“Tidak apa, pergilah!” perintah Mr. Choi pelan.
“Tidak pak! Kami akan setia pada anda!” ucap Donghae.
“Benar!” kata Kibum dan Minho setuju.
Mr. Choi menganggukan kepala, “Terimakasih.” Lalu ia berbalik dan melihat Wookie dibelakangnya “Mr. W (Doubleyu), hubungi Y sekarang.”
“Aku mengetri.” Wookie membuka sebuah laptop yang kemudian diarahkan anggota polisi itu.
“Annyeong Haseyo, aku Y
“Kita, harus melakukan sesuatu.”
“Baiklah, aku siap membantu.”
“Tapi kami butuh kepercayaanmu.” Pinta Mr. Choi
“Seperti?”
“Tidak adil, jika tidak ada seorangpun yang mengetahui kau yang sebenarnya. Masalah kasus ini kaulah yang paling aman.” Jelas Minho.
“Baiklah aku mengeti. Wookie!”
Wookie menutup laptopnya, “Mari ikut saya.”

            Wookie membawa para polisi itu masuk ke sebuah kamar Hotel, seorang laki-laki tiba-tiba keluar dari balik tembok. Ia tampak berantakan. “Annyeong Haseyo, aku Y

“Aku kepala polisi Choi.”
“Aku Lee”
“Aku Kim”
“Aku Choi,”

Y menodongkan tangannya ke arah polisi itu “BANG! BANG! BANG! Jangan takut, jika aku Kira pasti aku sudah membunuh kalian lebih awal.” Y lalu lompat ke bangkunya dan duduk berjongkok. “Silahkan duduk, mulai sekarang buatlah nama palsu. Jadi tolong panggil aku Yesung.”

..........

“Haiiii~ Jumpa lagi dengan minimie~ ahh.. senang sekali. Kali ini aku akan memasak sesuatu yang spesial untuk kalian. Lihat... TADA!!!! Kue Labu!!! Hahaha, selamat mencoba~” ia melambaikan tangannya ke kamera.
“CUT! Bagus Minnie!”
“Terimakasih sutradara.” Lalu Minnie duduk sambil meminum jusnya, sampai seorang reporter menghampirinya.
“Minnime, apa kabar?”
“Baik!”
“Aku ingin wawancara denganmu apa boleh? Tapi bisakah kita wawancara tanpa didengar orang lain?”
“Ne?”
Reporter itu menarik Minnie keluar, ke suatu gang sempit dan gelap “Minnimie~”
“Apa? Apa yang mau kau lakukan?! PERGI!”
“Aku mencintaimu Minnie, ayo kita mati dan hidup abadi selamanya~”
“Tolong!!!!!”

            Pria itu mengeluarkan sebilah pisau dan mengacungkannya pada Minnie, ia adalah seorang yang sangat tergila-gila padanya.

“TIDAK! PERGI!”

            Dan saat itu juga tiba-tiba orang itu memegang dadanya, lalu jatuh dan menjatuhkan pisaunya. Orang itu sudah mati. Lalu sebuah buku hitam jatuh dari atas, dan Minnie mengambilnya.

“Apa ini? Seseorang menjatuhkannya dari atas?”

            Lalu sesuatu dari aas datang mendekat, dan Minnie kembali berteriak karena melihat sosok yang aneh yang mengaku sebagai... SHINIGAMI..

Namaku Heenim... Mulai sekarang aku akan menjagamu.

. . . . . . . . . . .

“Jadi Yesung-ssi, apa yang harus kita lakukan?”
“Mr. Choi, sebelumnya aku minta maaf. Sebenarnya aku mencurigai putramu adalah KIRA.”
“Apa?”
“Choi Kyuhyun, putramu, adalah Kira.” Ulang Yesung tenang.
Mr. Choi mencengkram kerah baju Yesung dan memaksanya berdiri “APA KAUBILANG?”
“Dugaanku 7% saat ini. Satu cara yang mungkin bisa membuktikannya yaitu dengan memasang CCTV di rumahmu.”
Mr. Choi melepaskan cengkramannya. “Begitukah?”
Yesung kembali duduk. “Ya.”
“Baiklah kalau begitu, kau dapat izin dariku.”
“Tapi Pak, berarti istri dan anakmu....” kata Donghae.
“IYA! Aku tahu, tapi ini demi keluargaku juga. Aku tidak ingin anggota keluargaku dicurigai.”

. . . . . . . . . . .

“Hah.. lelah sekali” ujar Kyuhyun saat masuk ke kamarnya, tapi kemudian ia merasakan sesuatu.
“Hei tolong beri aku apel sekarang Kyu!” pinta Hyuk, tetapi Kyuhyun hanya diam. “Ayolah~ aku bisa gila nanti!” Lalu Kyuhyun bangun dari kursinya, dan kembali memakai jaketnya dan keluar dari rumah.

            Kyuhyun berjalan ke Supermarket dan menuju rak buah “Ada yang aneh dengan kamarku. Rasanya seperti aku sedang diawasi.”
“Oleh?”
Y.”
“Begitukah?”
“Dengar jadi jangan pernah mengajakku bicara dirumah. Atau mungkin pasti aku tidak akan menjawabnya.”
“Hahh... Pasti akan sangat membosankan.”

                        Satu minggu berlalu, tidak ada yang aneh dari kelakuan Kyuhyun sehari-hari. Ia anak yang rajin, sepulang sekolah kalau bukan tidur ia pasti akan duduk di meja belajarnya dan membuka buku tebal.

“Pak, kematian karena serangan jantung terjadi lagi siang ini!” lapor Kibum.
“Benarkah?!” Mr. Choi menundukkan kepalanya singkat “Bukan maksudku senang karena adanya korban lagi tapi... Yesung-ssi, saat kejadian itu kau lihat apa yang putraku lakukan.”
Yesung diam sejenak “Kemungkinan 10%, ia masih bisa melakukannya diluar rumah.”
“Apa yang barusan kau katakan?” tanya Mr. Choi sedikit tidak mendengarkan.
“Baiklah, tarik semua kameranya!”

. . . . . . . . . .

Semua kameranya sudah hilang.”
“Cih, dasar mereka itu.”

*Flashback* Kyuhyun POV
“Aku sudah selesai makan.” Ujarku yang kemudian mengambil sekantong keripik kentang.
“Kakak, kau bisa jadi babi nanti.” Kata adikku.
“Haha, kau jangan menyumpahi kakak ya!”
“Dasar Oppa~” setelah dengar itu aku kembali kekamarku.

            Aku duduk dimeja belajarku. Sambil membaca buku aku memakan chipsku menggunakan tangan kiriku, sebenarnya chips itu hanya alih-alih kamera. Sebenarnya didalam kantong chips itu aku menyimpan, televisi kecil dan kertas death note. Karena diawasi menggunakan CCTV aku tidak bisa melihat nama dan wajah penjahat itu, jadi aku berusaha mendengar sebaik mungkin.
            Lalu menggunakan tangan kiriku aku menulis nama-nama orang yang harus mati. Untuk saja aku bisa melakukannya dengan baik.

*Flashback End*

‘Pipipipipi...’
“Yeoboseyo?”
‘Kyuhyun-ssi, ini aku Seohyun. Bisa kau datang ke museum sekarang?’
“Ada apa?”
‘Aku ingin bertemu denganmu, jadi cepatlah!
“Baiklah, tunggu aku!”

            Segera saat Kyuhyun sampai, Seohyun sudah ada di tangan Agen Sooyong yang tengah menodongkan pistol ke kepala Seohyun.

“Kau... KAU MEMBUNUH JUNGSU!” teriak Sooyoung.
“Apa maksudmu?” balas Kyuhyun.
“Buktikan kalau kau Kira, nama asliku Sooyoung! Choi Sooyong! Bunuh aku dengan tanganmu sendiri!”
“Apa yang kau lakukan?! Apa maksudmu? Ia tidak ada hubungannya dengan semua ini, lepaskan dia!”
“Tentu saja ada, akan kubiarkan kau merasakan bagaimana rasanya kehilangan seseorang yang kau cintai.”

Lalu terdengar dari luar suara Sirine Polisi, Sooyong mengalihkan pandangannya, dan Seohyun memanfaatkannya untuk lari. Tapi saat berusaha lari Sooyong malah menembaknya dari belakang dan tepat mengenai jantungnya. Karena kaget Sooyong memutuskan menembak sendiri kepalanya saat polisi masuk.

“Seohyuuunnnn!!! Tidak! Kau tidak boleh seperti ini!” rengek Kyuhyun.

            Setelah itu semuanya dibereskan, Kyuhyun membenamkan wajahnya saat duduk di tangga.

“Sudah, tidak apa wanita itu mati. Masih banyak kan yang menyukaimu?”
Kyuhyun mengangkat wajahnya “Tidak, tidak apa.”
“Apa saat kau membunuh Sooyoung kau juga menyertakan nama pacarmu? Tapi kau tahu kan ‘Tidak bisa membunuh orang menggunakan orang lain’”
“Ya aku tahu, aku juga membunuhnya.”
“Apa?!”

Tak lama Ayah Kyuhyun menghampirinya, mengetahuinya Kyuhyun segera berdiri. Mr. Choi menepuk pundak putranya, berusaha menenangkannya.

“Ayah, izinkan aku bergabung dengan timmu sekarang.” Mr. Choi mengangguk, kemudian berbalik.
“Yesung, Kau harus minta maaf padanya.” Pinta Mr. Choi lalu pergi.
Y ada disana memegang bungkus chips sama dengan yang dimakan Kyuhyun waktu itu, ia memakan isinya dengan cepat “Annyeong haseyo, aku Y. Panggil aku Yesung. Selamat bergabung Kyuhyun-ssi.”

~END~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar