*Taemin POV*
Jam 4 pagi, kami bersiap-siap mengemas barang untuk meninggalkan sekolah.
"Tunggu sebentar!" pinta Minho.
Kami berhenti kemudian menoleh padanya. Minho membuka pintu lemari yang diganjal dengan sebuah palu, aku memperhatikan, sebenarnya apa yang ada di dalamnya?
"Mi... Minho? Apa yang..." aku menatap penasaran.
"Hehe... Jonghyun-ah, Jonghyun-ah.. Gwaenchanayo?" kata Minho ramah.
Sebelumnya aku tidak pernah melihat wajah Minho yang ramah itu sejak sebelum ia melihat Leeteuk Hyung.
"Emh... Di.. Dimana ini?" tanya Jonghyun.
"Kita masih di sekolah, ayo sekarang kita pulang..." ajak Minho sambil memapah Jonghyun yang sudah kehabisan tenaga.
"Key?" tanya Hyukjae Hyung.
"Sudah ditangani, kajja Hyung!" balasku.
*Author POV*
"Pagi Hyung" sapa Taemin pada Leeteuk, yang sekarang sedang terbaring di Rumah Sakit.
"Udah merasa baikan?" sambung Taemin.
"Mm.. Ne, ini semua berkat kau. Gomawo." balas Leeteuk.
"Ahh.. Biasa laahh, hehehe." canda Taemin.
"Ah, kau ini.. Hahaha!"
"Hyung, Hyung udah makan? Ini kubawain buah."
"Boleh tuh, Stroberi dong. Aaa.." kata Leeteuk membuka mulutnya lebar-lebar.
"Pagii~" ujar Jonghyun tengah membuka pintu.
"Ah, Taemin kau udah disini?" tanya Jonghyun yang kemudian di susul anggukkan kecil Taemin.
"Jong, kau disini? Ada apa?" tanya Leeteuk.
"Aku kan mau menjenguk Hyung-ku yang tampan ini, masa tidak boleh?" canda Jonghyun.
"Ok Ok. By the way, kau ga' sama Minho?"
"Ani, tadi pagi pagi sekali ia pergi dan menitipkan ini padaku"
Jonghyun menyerahkan sebuah surat dari Minho pada Leeteuk yang isinya...
"Hyung, Gamsha Hamnida... Jeongmal gamsha hamnida... Ini semua bukan salah Hyung. Kini aku sadar, sesuatu tidak dapat di paksakan. Maaf membuatmu repot kemarin sampai Hyung masuk RS, maaf aku tidak bisa melunasi administrasinya..."
"Huh, dasar anak ini.." sela Leeteuk sambil tersenyum.
"...Aku telah memutuskan untuk pergi jauh dan tolong sebisa mungkin jangan mencariku. Hyung! Hiduplah dengan bahagia! Hwaiting!
Minho~"
"Ha! Ada apa.. Dengan anak ini?" ujar Leeteuk sembari mengusap matanya yang basah.
"Hyung.. Sepertinya itu amanat" kata Taemin sambil menunjuk bagian terakhir surat Minho.
"Hah, aku tau dasar kau bocah, ayo kalian kemari!"
Lalu keduanya menghampiri Leeteuk, dan Leeteuk memeluk mereka berdua cukup lama... Seseorang membuka pintu...
"Morniiinngg~ Eh? Apa yang kalian lakukan?! Ya! Dia milikku!" kata Hyukje yang kemudian melompat ke kasur.
"Hahahahaha!!~"
*Leeteuk POV*
Kami semua tertawa... Bahagia di pagi yang cerah, tanpa beban. Aku harap Onew dan Donghae juga dapat merasakannya..
~MISTERi END! ! !~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar